Acara Penutupan Rapat Koordinasi Forum PRB Jawa Timur Tahun 2022
Surabaya Jawa Timur - Bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 5
Hotel Grand Mercure Surabaya Minggu, (7/08/2022), diadakan Penutupan Rapat
Koordinasi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur.
Penutupan acara ini diadakan setelah dilaksanakannya Rapat Koordinasi selama 2
hari dari tanggal (6 s.d 7/08/2022).
Acara yang mengambil tema Peneguhan Peran Strategis Forum
PRB Jawa Timur dalam Penanggulangan Bencana, dihadiri oleh staf BPBD
Kabupaten/Kota dan Ketua Forum PRB tingkat Kabupaten/Kota, anggota Forum PRB
Jatim serta perwakilan komunitas relawan. Ini sebagai bentuk sinergitas para
pihak dalam pengurangan risiko bencana, sekaligus sebagai ajang silaturahmi.
Catur Sudarmanto atau Mbah Darmo, selaku Sekretaris Jendral Forum PRB Jawa Timur, dalam sambutannya mengucapkan Terimakasih atas perjalanan proses dua hari yang luar biasa. Menguras tenaga dan fikiran, namun semangat saudara-saudara sampai akhir kegiatan tidak ada kendornya, demi mewujudkan Jatim Tangguh Bencana, membangun gerakan bersama dalam pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim di Jawa Timur.
“Mohon maaf atas segala kekurangan dan khilaf selama proses
berlangsung, Kalau ada kebaikan dan kebenaran semata-mata datangnya dari Allah
SWT. Salam sehat dan Salam Tangguh,” ucapnya lewat grup Whatsapp.
Komentar pun berdatangan dari peserta rakor. Diantaranya M. Huda, menyampaikan permohonan maaf dan terimakasih kepada mbah Darmo (pak Sekjend) yang luar biasa dalam memimpin rapat yang sempat dihadiri oleh pejabat dari BNPB.
“Terimakasih atas kesempatan dan kepercayaannya mengundang
kami dalam rakor ini. Semoga kebersamaan dan semua agenda kegiatan rakor
membawa manfaat kebaikan, kesuksesan dan keberkahan bersama semua pihak,
Aamiin,” katanya.
Sementara Sholeh, peserta dari Sidoarjo, mengatakan terima
kasih kepada pengurus Forum PRB Jatim yang telah menyelenggarakan acara Rakor.
“Anda semua luar biasa, dan layak untuk diadakan kembali kegiatan yang seperti ini, agar kita semakin Tangguh,” ujarnya bangga.
Acara diakhiri dengan penyampaian sertifikat secara simbolik
kepada perwakilan peserta yang mencerminkan pentahelix. Kemudian dilanjutkan
dengan foto bersama yang akan menjadi kenangan terindah.
Harapannya, agar rapat koordinasi tahun ini menghasilkan sesuatu yang semakin meneguhkan keberadaan forum sebagai mitra BPBD dalam arti sebenarnya. Termasuk empat besaran pekerjaan rumah yang diberikan oleh Didik S. Mulyono narasumber. Yaitu yang terkait dengan manajemen informasi, pengelolaan pengetahuan, peningkatan kapasitas, dan advokasi, kampanye dan publikasi.
“Jika memungkinkan, forum harus memulai membangun kerjasama dengan berbagai pihak. Seperti keberadaan kader di Desa yang dimiliki oleh dinas tertentu. Seperti petugas sosial kecamatan, pendamping keluarga harapan, dan lainnya,” katanya penuh harap.
Pria penggemar kopi dan murah senyum ini juga mempertanyakan, apakah forum sudah memanfaatkan keberadaan iklan layanan masyarakat yang dimiliki oleh media massa, untuk melakukan sosialisasi dan edukasi pengurangan risiko bencana kepada khalayak ramai?
Sebuah pertanyaan yang kiranya perlu dijawab bersama, empat pekerjaan rumah yang telah disepakati untuk dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Sehingga Rakor kali ini akan tampak dampaknya sebagaimana pernyataan Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo bahwa Rapat Koordinasi ini baru satu-satunya terjadi di Indonesia, yang pada akhirnya bisa memotivasi Forum PRB Provinsi atau daerah lainnya. [eBas]
Post a Comment