Evaluasi Program Desa Damai Mojorejo Oleh Wahid Foundation
Kota Batu Jawa Timur – Wahid
Foundation di Kota Batu melakukan kelanjutan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Program
Desa Damai yang melibatkan partisipasi dari 3 Desa yang terlibat. Selasa
(14/12/2021, kegiatan evaluasi diselenggarakan di Balai Pertemuan Desa
Mojorejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Kegiatan ini dihadiri oleh 33 peserta yang mewakili setiap elemen
masyarakat dengan komposisi partisipan adalah 11 Laki-laki dan 22 perempuan.
Elemen masyarakat yang terlibat terdiri dari perwakilan pemerintah desa, BPD,
tokoh agama laki-laki dan perempuan, pengurus PKK, jama’ah tahlil, kelompok
keamanan desa, karangtaruna, KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), Pengurus
Pokja,dan Pengurus Forum Perempuan.
Dari Wahid Foundation diwakili oleh M Zainal Fanani Program
Officer dalam kata pengantarnya menyampaikan, “Kegiatan evaluasi ini ditujukan
untuk mengetahui bagaimana perkembangan program RADes (Rencana Aksi Desa) yang
telah dirancang dan disetujui semenjak deklarasi desa damai pada September
2021. Walaupun implementasi program terhitung baru, namun progress yang
ditunjukan cukup baik. Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan adalah pendataan
warga untuk keperluan program rumah singah, beberapa pemberdayaan perempuan
melalui pelatihan pembuatan handicraft untuk mewujudkan wanita yang mandiri
secara ekonomi, sosialisasi stunting dan perbaikan infrastuktur desa. Desa
Mojorejo juga merupakan salah satu desa yang memiliki progress yang baik. Dari
pelaporan keuangan hingga pelaporan program berjalan dengan baik.”
Selama ada kerjasama bersama Wahid Foundation terlihat beberapa perubahan yang cukup signifikan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rujito Kepala Desa Mojorejo, “Saya merasa sangat terbantu dalam mengimplementasikan program desa, khususnya pada program yang berkaitan dengan pemeberdayaan wanita dan penanggulangan tindakan ekstrimisme, kekerasan dan intoleransi. Selain itu sinergitas antara elemen masyarakat juga lebih terbangun dan berprogresif selama 2 bulan ini. Harapanya dampingan dari Wahid Foundation akan terus berlanjut untuk memaksimalkan potensi perempuan dan keberagaman di Desa Mojorejo.”
Tanggapan serupa juga disampaikan oleh Karjono selaku Ketua Pokja (Kelompok Kerja ) Desa Damai Mojorejo, “ Selama dua bulan ini, kegiatan berkumpul dari berbagai agama semakin intens dilakukan. Sebelumnya, kegiatan ini hanya dilakukan ketika ada perayaan hari besar keaagamaan, yang mana kegiatanya setiap tahun bisa dihutung dengan jari. Tapi setelah ada Desa Damai dari Wahid Foundation lebih sering intensitasnya dalam berkumpul. Terlebih terkait beberapa program Wahid Foundation yang bersinergi dengan Program Pemerintah Desa (Pemdes). Salah satu contoh dari rumah singgah, sehingga kami mengikuti pendatan desa yang dijalankan oleh 24 Ketua RT (Rukun Tetangga) yang melaksanaan pendataan bersama pemerintah desa sedangkan tim pokja yang mendanai anggaran dari Wahid Foundation dan mendampingi kegiatan di lapangan.” (Erwin)
Post a Comment